SekolahDasar.Online: Materi
Tampilkan postingan dengan label Materi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 Agustus 2025

Cingciripit

permainan tradisional cingciripit

Baralik sakola Deni, Tanu, Hari, jeung Neng Uni karumpul di imah Féri, Barudak téh limaanana natangga jeung sosobatan. Sosobatanana téh ti kelas hiji kénéh. Malah di sakolana ogé sakelompok. Ka ditu ka dieu layeut tara papisah. Mémang sosobatan maranéhna téh raket pisan.

Déni : Fér, urang ulin cingciripit, yu!

Féri : Hayu! Témbal Héri haget.

Déni : Nu, Fér, Ni, arék moal?

Tanu : Enya, hayu! Ceuk Tanu bari cengkat.

Néng Uni : Di mana tempatna?

Féri : Urang di dieu wé dina téras imah.

Hari : Ké heula, kumaha carana Fér?

Féri : Babari atuh. Salasaurang namprakkeun dampal leungeun. Nu séjénna nunjukkeun curuk kana luhur dampal leungeun.

Hari : Tuluy kumaha?

Féri : Engké bari ngawih pagancang-gancang metot curukna. Anu telat metot sarta kacekel jadi ucing. Kudu tuluy jadi nu namprakkeun dampal leungeun.

Hari : Enya kaharti ari kitu mah. Hayu atuh!

Tuluy Féri namprakkeun dampal leungeun. Barudak séjénna: Déni, Tanu, Hari, jeung Néng Uni ngantelkeun curuk kana dampal leungeun Féri. Bari namprakkeun dampal leungeun, Féri ngawih kieu.

Cingciripit tulang bajing kacapit
kacapit ku bulu paré
bulu paré seuseukutna
jol pa dalang
mawa wayang jrék-jrék nong....

Lebah ngucapkeun “jrék-jrék nong” barudak pagancang-gancang metot curukna. Anu telat metot téh Héri. Atuh curukna kakeupeul ku Féri.

Féri : “Hari ucing. Ceuk Féri bari ngaleupaskeun keupeulanana”

Hari : “Enya, ayeuna giliran Héri nu namprakkeun dampal leungeun”.

Geus kitu mah, barudak téh lalumpatan, diudah ku Hari. Maranéhna arulin nepi ka kadéngé sora adan Asar. Atuh baruiak ka imahna sewang-séwangan. Rék marandi jeung solat Asar. Féri ogé tuluy asup ka imahna.

Sumber: Buku Pamekar Diajar Basa Sunda Pikeun Murid SD/MI Kelas V

Jumat, 08 Agustus 2025

Modul Coding SD Fase C - Pengantar Literasi Digital & Etika AI untuk Siswa

Ilustrasi siswa SD belajar coding dan AI secara kreatif dan menyenangkan
Di tengah transformasi pendidikan abad ke-21, modul Coding dan Kecerdasan Artifisial (Fase C) jenjang SD hadir sebagai inovasi penting. Modul ini dirancang bukan hanya mengajarkan anak-anak cara mengetik kode, tetapi juga mendorong mereka berpikir seperti penemu — kreatif, kritis, dan penuh rasa ingin tahu.

Modul ini membantu siswa memahami konsep berpikir komputasional, yakni kemampuan menyusun logika dan struktur analitis sederhana agar komputer “mengerti” apa yang ingin mereka lakukan. Selain itu, modul juga menumbuhkan literasi digital secara menyeluruh — bukan sekadar melihat layar, tetapi memahami cara teknologi bekerja sehari-hari.

Lebih menariknya lagi, modul ini menanamkan etika kecerdasan buatan secara halus dan relevan. Anak-anak diajak mengenali bagaimana program AI mampu membantu tugas manusia, tetapi juga penting menghargai aspek tanggung jawab, privasi, dan dampaknya terhadap lingkungan sosial mereka.

Modul dibagi ke dalam lima bagian utama, yakni:

  1. Berpikir Komputasional
  2. Literasi Digital
  3. Etika AI
  4. Pemanfaatan Kecerdasan Buatan
  5. Algoritma Dasar

Melalui pendekatan pembelajaran yang menyenangkan—seperti permainan logika, visualisasi robotik, hingga skenario sehari-hari—anak SD tidak hanya belajar, tetapi juga merasa senang dan relevan dengan kehidupan mereka sekarang. Dunia digital yang terasa jauh jadi akrab karena modul ini menyambungkan teori dengan aksi nyata.

Bagi guru dan pendidik, ini adalah alat yang mempermudah menyampaikan materi rumit menjadi segar dan mudah dicerna. Terlebih, pendekatannya sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka yang menekankan kebermaknaan, lokalitas, dan kreativitas siswa.

Modul ini bukan hanya tentang menghasilkan coder cilik. Lebih dari itu, anak-anak dibekali kemampuan menjadi pemecah masalah dan inovator yang memiliki nilai karakter — sadar teknologi, bertanggung jawab, dan dewasa dalam bersikap digital.

Sebagaimana diusung dalam modul Fase C jenjang SD, generasi sekarang tidak cukup hanya menjadi pengguna aplikasi; tetapi juga menjadi pencipta solusi digital yang memahami peran teknologi dalam membangun masa depan yang berakar pada kebudayaan dan nilai kebersamaan.

Semoga modul ini bisa menjadi gerbang awal bagi anak-anak Indonesia untuk mengeksplorasi dunia digital dengan penuh tanggung jawab dan imajinasi. Ini bukan sekadar soal coding — tetapi soal menumbuhkan benih inovasi dari tangan kecil generasi penerus kita.

Untuk Mengunduh Modul silahkan klik disini

Download Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial Fase C Jenjang SD

Minggu, 26 Januari 2025

Sistem Percernaan Manusia

Materi IPAS Kelas 5 SD Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan manusia memproses sekitar 4-5 kilogram makanan setiap minggu. Dengan memahami materi ini, Kalian akan lebih menghargai kesehatan. Kalian juga akan belajar menjaga pola makan yang sehat.

Dalam materi ini, Anda akan belajar tentang komponen utama sistem pencernaan. Kalian akan tahu bagaimana mereka bekerja sama untuk mencerna makanan. Ini membantu Kalian menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda sehari-hari.

Mengenal Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan manusia adalah proses yang kompleks. Ia melibatkan beberapa organ dan sistem untuk mencerna makanan. Dalam artikel ini, Kalian akan belajar tentang materi sistem pencernaan manusia  dan cara kerjanya.

Topik sistem pencernaan sangat penting dalam IPAS. Ini membantu Anda memahami tubuh dan menjaga kesehatan. Kita akan membahas fungsi utama, komponen utama, dan pentingnya sistem pencernaan bagi tubuh.

Fungsi Sistem Pencernaan

Fungsi utama sistem pencernaan adalah mencerna makanan. Ia juga menyerap nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Proses ini melibatkan beberapa organ, seperti mulut, kerongkongan, lambung, dan usus.

Komponen Utama Sistem Pencernaan

Komponen utama sistem pencernaan adalah mulut, kerongkongan, lambung, dan usus. Setiap komponen memiliki fungsi khusus dalam pencernaan.

Pentingnya Sistem Pencernaan bagi Tubuh

Sistem pencernaan sangat penting bagi tubuh. Ia membantu menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Dengan memahami sistem pencernaan manusia, Kalian bisa menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

Perjalanan Makanan dalam Tubuh Kita

Setelah memahami sistem pencernaan manusia, kita bisa pelajari perjalanan makanan di tubuh kita. Dalam sistem pencernaan manusia, proses dimulai di mulut. Di sana, gigi menghancurkan makanan dan enzim menguraikan karbohidrat.

Kemudian, makanan bergerak ke kerongkongan dan lambung. Di lambung, proses kimia mencerna makanan terjadi.

Dalam pembelajaran IPAS, kita pelajari setiap tahap pencernaan. Ini termasuk proses mekanik dan kimia. Sistem pencernaan manusia efektif menguraikan makanan menjadi nutrisi yang tubuh bisa gunakan.

Dengan memahami perjalanan makanan, kita lebih menghargai sistem pencernaan manusia. Ini penting untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk belajar ipa kelas 5 sistem pencernaan manusia dan pembelajaran ilmu pengetahuan alam kelas 5 sd.

1 2 3

Senin, 20 Januari 2025

Langkah-Langkah Membuat Teks Eksplanasi

 

Langkah-Langkah Membuat Teks Ekplanasi
Langkah-Langkah Membuat Teks Ekplanasi


Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat teks eksplanasi yang baik dan benar:

1. Menentukan Topik

- Pilih fenomena yang ingin dijelaskan, misalnya: hujan, gempa bumi, proses fotosintesis, atau internet.
- Pastikan topik yang dipilih menarik dan bisa dijelaskan dengan fakta ilmiah.

2. Mencari Informasi

- Kumpulkan informasi dari berbagai sumber, seperti buku, internet, atau wawancara dengan orang yang lebih tahu.
- Pastikan informasi yang diperoleh akurat dan sesuai dengan fakta.

3. Menyusun Kerangka Teks
Buatlah kerangka teks eksplanasi berdasarkan struktur berikut:

- Pernyataan Umum → Berisi gambaran umum tentang fenomena yang akan dijelaskan.
- Deretan Penjelas → Menjelaskan proses atau sebab-akibat secara rinci dan berurutan.
- Penutup → Berisi kesimpulan atau ringkasan dari penjelasan sebelumnya.

4. Menulis Teks Eksplanasi
Setelah kerangka selesai, mulailah menulis teks eksplanasi dengan memperhatikan:

- Penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
- Penggunaan kata hubung sebab-akibat, seperti: karena, sehingga, akibatnya, oleh karena itu.
- Fakta yang digunakan harus berdasarkan kenyataan, bukan opini pribadi.

5. Mengecek dan Merevisi Teks
Setelah teks selesai, baca kembali untuk memastikan:

- Tidak ada kesalahan dalam penulisan (ejaan, tanda baca, dan tata bahasa).
- Informasi yang disampaikan sudah runtut dan mudah dipahami.
- Revisi jika ada bagian yang perlu diperbaiki.

Contoh Penerapan Langkah-Langkah dalam Teks Eksplanasi

Topik: Proses Terjadinya Pelangi

1. Pernyataan Umum:
Pelangi adalah fenomena optik yang terjadi di langit dan terlihat sebagai pita warna-warni.

2. Deretan Penjelas:
Pelangi terjadi ketika cahaya matahari melewati tetesan air di udara. Cahaya tersebut dibiaskan dan terpecah menjadi warna-warna yang berbeda. Warna-warna yang muncul biasanya terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

3. Penutup:

Pelangi adalah fenomena alam yang indah dan hanya dapat terlihat saat hujan turun disertai sinar matahari. 

Teks Eksplanasi

 

Teks Eksplanai
Sumber: Buku Bahasa Indonesia Bergerak Bersama

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena alam, sosial, budaya, atau lainnya. Teks ini memberikan penjelasan tentang mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi.

Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan pemahaman kepada pembaca tentang proses atau alasan di balik suatu fenomena.

Teks eksplanasi memiliki tiga bagian utama, yaitu:

  1. Pernyataan Umum
    Berisi pengenalan atau penjelasan singkat tentang fenomena yang akan dibahas.

  2. Deretan Penjelas
    Berisi penjelasan rinci tentang proses atau sebab-akibat dari fenomena tersebut.

  3. Penutup
    Berisi kesimpulan atau pernyataan akhir dari pembahasan.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

  1. Membahas fenomena yang bersifat ilmiah atau faktual.
  2. Informasi berdasarkan fakta, bukan opini.
  3. Menggunakan bahasa baku dan jelas.
  4. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat, seperti: karena, sehingga, akibatnya, oleh karena itu..


Contoh Teks Eksplanasi


Proses Terjadinya Hujan

Hujan adalah salah satu bentuk fenomena alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Hujan terjadi melalui proses yang melibatkan air, udara, dan suhu.

Pertama, air di permukaan bumi seperti laut, sungai, dan danau menguap karena panas matahari. Proses ini disebut evaporasi. Kemudian, uap air naik ke atmosfer dan mengalami pendinginan, sehingga membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi. Setelah awan menjadi berat karena banyak mengandung air, maka air akan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. Proses ini disebut presipitasi.

Dengan demikian, hujan adalah proses alam yang terjadi karena adanya siklus air di bumi.

Jumat, 17 Januari 2025

Minuman Khas Indonesia

Minuman Khas Indonesia
Minuman Khas Indonesia

           Indonesia tidak hanya kaya akan makanan lezat, tetapi juga memiliki beragam minuman tradisional yang tidak kalah istimewa.

Coba bayangkan, di hari yang panas, kalian meminum segelas es cendol dengan rasa manis dan gurih santannya. Atau ketika cuaca dingin, menyeruput wedang jahe yang hangat dan menenangkan. Setiap daerah di Indonesia memiliki minuman khas yang berbeda-beda, sesuai dengan tradisi dan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

Di Jawa, kita mengenal wedang ronde yang menghangatkan tubuh. Di Sumatra, ada teh talua, teh telur khas yang penuh energi. Sementara di Sulawesi, ada sarabba, minuman jahe khas dengan campuran santan dan gula aren. Bahkan, di Bali ada loloh cemcem, minuman herbal tradisional yang sehat dan menyegarkan.

Minuman khas Indonesia tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga kaya manfaat. Banyak dari minuman ini dibuat dari rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, kunyit, dan serai, yang dikenal baik untuk kesehatan. Selain itu, minuman tradisional sering menjadi bagian dari tradisi atau upacara adat, menjadikannya lebih dari sekadar pelepas dahaga.

   

Berikut Daftar Minuman Khas dari berbagai daerah di Indonesia

 

Provinsi

Minuman Khas

Aceh

Kopi Khop, Sanger, Es Rujak Aceh, Ie Seureubet

Sumatera Utara

Es Koteng, Es Lengkong, Sirup Markisa, Kopi Sidikalang

Sumatera Barat

Teh Talua, Es Durian, Ampiang Dadiah, Kawa Daun

Kepulauan Riau

Air Serebat, Air Dohot, Air Kepayang, Kopi Hawaii

Riau

Es Air Mata Pengantin, Es Laksamana Mengamuk, 

Jus Melayu

Jambi

Jus Pinang, Aye Kawo

Bengkulu

Sirup Kalamansi, Teh Sle

Sumatera Selatan

Es Kacang Merah, Kopi Besemah

Bangka Belitung

Tew Fu Sui, Es Jeruk Kunci

Lampung

Es Serbat Kweni, Es Kopi Jelly, Durian Kopi Luwak

Kalimantan Barat

Tuak, Es Lidah Buaya, Air Serbat, Jenurai, Ce Hun Tiau

Kalimantan Tengah

Tuak/Baram, Es Gula Asam, Es Lidah Buaya

Kalimantan Utara

Kopi Malinau, Ranam, Kopi Rempah Tarakan

Kalimantan Timur

Es Cendol Samarinda, Es Jagung

Kalimantan Selatan

Es Nangka Selasih, Sirup Limau Kuit, Teh Gaharu

Banten

Es Sekemu, Es Kuwut, Sirup Rosella

DKI Jakarta

Bir Pletok, Es Selendang Mayang

Jawa Barat

Bajigur, Es Cendol, Es Goyobod, Es Oyen

Jawa Tengah

Es Dawet Telasih, Es Gempol Pleret, Es Kapal, Sekoteng

D.I. Yogyakarta

Wedang Ronde, Wedang Uwuh, Es Semlo

Jawa Timur

Es Batil, Angsle, Es Sinom, Es Buto Ijo

Bali

Es Daluman, Loloh, Es Ancruk, Tuak, Arak Bali

Nusa Tenggara Barat

Mina Sarua, Es Sarang Burung, Bubur Reket Bereng

Nusa Tenggara Timur

Susu Kuda Liar, Moke, Kopi Flores Bajawa

Sulawesi Selatan

Sarabba, Es Pisang Ijo, Es Poteng, Kopi Toraja, Kopi Kalosi

Sulawesi Tenggara

Jus Patikala, Jus Salak, Pongasi

Sulawesi Barat

Sarabba, Es Kelacin

Sulawesi Tengah

Saraba Kelor, Teh Kelor, Saguer, Es Kelapa Muda

Gorontalo

Es Brenebon, Omu, Saraba, Bohito Fruity, Kopi Pinogu

Sulawesi Utara

Es Tji Mei, Es Sirsak Manado, Saguer, Es Kacang Merah

Maluku

Air Guraka, Sopi, Jus Pala

Maluku Utara

Aer Guraka, Sari Buah Pala

Papua Barat Daya

Teh Sari Sarang Semut, Kopi Senang

Papua Barat

Akwey

Papua Tengah

Kopi Amungme

Papua

Swansrai

Papua Pegunungan

Kopi Arabica Wamena

Papua Selatan

Wati

Mengenal Keindahan Rumah Tradisional Indonesia

keindahan rumah tradisional indonesia

Pernahkah kalian melihat rumah dengan bentuk atap yang khas, tiang-tiang tinggi, atau ukiran indah di dindingnya?

 

    Itulah rumah tradisional, sebuah warisan budaya yang penuh makna dan keindahan.

 

    Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keragaman suku dan budaya, memiliki banyak jenis rumah tradisional. Setiap daerah memiliki rumah khasnya sendiri, yang tidak hanya cantik, tetapi juga menggambarkan cara hidup, adat istiadat, dan lingkungan tempat suku bangsa itu tinggal. Misalnya, Rumah Gadang dari Sumatera Barat dengan atapnya yang menyerupai tanduk kerbau, atau Rumah Joglo dari Jawa yang melambangkan kehormatan dan kebijaksanaan.

 

   Selain bentuknya yang unik, rumah tradisional juga dirancang dengan sangat cerdas. Misalnya, rumah panggung seperti Rumah Betang di Kalimantan, yang dibuat untuk menghindari banjir, atau Honai di Papua, yang dirancang untuk menjaga kehangatan di cuaca dingin pegunungan. Setiap rumah tradisional menunjukkan betapa masyarakat kita mencintai alam dan menghargai kearifan lokal.

 

    Rumah tradisional bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga tempat berlangsungnya upacara adat dan tempat menyimpan cerita-cerita leluhur. Dengan mengenal rumah tradisional, kita tidak hanya melihat keindahannya, tetapi juga memahami nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

 

Berikut daftar nama rumah tradisonal di Indonesia:

 

Provinsi

Rumah Tradisional

Aceh

Rumoh Aceh atau Krong Bade

Sumatera Utara

Rumah Balai Batak Toba, Omo Sebua, Bolon, Omo Hada

Sumatera Barat

Rumah Gadang

Kepulauan Riau

Belah Bubung

Riau

Selaso Jatuh Kembar, Rumah Lancang

Jambi

Kajang Lako

Bengkulu

Bubungan Lima

Sumatera Selatan

Rumah Limas, Rumah Rakit

Bangka Belitung

Rumah Panggung

Lampung

Nuwou Sesat

Kalimantan Barat

Rumah Panjang

Kalimantan Tengah

Rumah Betang, Huma Hai Mahin

Kalimantan Utara

Baloy

Kalimantan Timur

Rumah Lamin

Kalimantan Selatan

Rumah Baanjung, Gajah Manyusu

Banten

Sulah Nyanda

DKI Jakarta

Rumah Kebaya

Jawa Barat

Rumah Jolopong, Julang Ngapak

Jawa Tengah

Joglo

D.I. Yogyakarta

Joglo

Jawa Timur

Joglo, Taneyan Lanjhang, Rumah Dhurung

Bali

Bale

Nusa Tenggara Barat

Rumah Dalam Loka, Uma Lengge

Nusa Tenggara Timur

Musalaki, Ume Kbubu, Mbaru Niang

Sulawesi Selatan

Tongkonan, Balla To Kajang, Balla Lompoa

Sulawesi Tenggara

Banua Tada, Rumah Laika

Sulawesi Barat

Rumah Boyang

Sulawesi Tengah

Rumah Tambi

Gorontalo

Dulohupa

Sulawesi Utara

Rumah Adat Walewangko atau Rumah Pewaris

Maluku

Baileo

Maluku Utara

Rumah Sasadu

Papua Barat Daya

Kambik

Papua Barat

Mod Aki Aksa

Papua Tengah

Karapauw Kame

Papua

Kariwari

Papua Pegunungan

Honai

Papua Selatan

Jew